Media sosial menjadi platform yang ampuh untuk berbagi informasi, namun juga rentan terhadap penyebaran disinformasi, termasuk dalam bidang kesehatan gigi. Munculnya individu yang mengaku sebagai "dokter gigi" di media sosial tanpa memiliki kualifikasi yang jelas menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mengambil langkah tegas, bahkan terkadang kontroversial, untuk melawan fenomena ini.

PDGI aktif melakukan pemantauan terhadap konten-konten kesehatan gigi di media sosial dan mengidentifikasi akun-akun yang menyebarkan informasi yang salah atau menyesatkan. Mereka tidak hanya memberikan klarifikasi dan edukasi yang benar kepada masyarakat, tetapi juga mengambil tindakan hukum terhadap individu yang secara ilegal mengaku sebagai dokter gigi dan memberikan layanan yang membahayakan.

Langkah PDGI dalam melawan "dokter gigi" media sosial terkadang menuai kontroversi, terutama terkait dengan kebebasan berpendapat. Namun, PDGI berpendapat bahwa perlindungan kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Mereka berupaya untuk menciptakan ruang digital yang sehat dan terpercaya bagi informasi kesehatan gigi, sehingga masyarakat tidak menjadi korban praktik yang tidak bertanggung jawab.